Termuda se-Indonesia, Dokter Ini Pimpin PMI Riau

dr. Ma'al Abror MKM Ketua PMI Provinsi Riau dan menjadi Ketua PMI termuda se-Indonesia di usia 34 tahun.
PEKANBARU — dr. Ma'al Abror MKM resmi dilantik sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Riau oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Balai Serindit, Kompleks Gubernuran Riau, pada Minggu (1/12/2024). Yang mengejutkan, Ma’al menjadi Ketua PMI termuda se-Indonesia di usia 34 tahun.
Lulusan Magister Kesehatan Masyarakat yang berlatar belakang sebagai dokter ini dinilai tepat menakhodai PMI Riau yang membutuhkan pemimpin dengan keilmuan kesehatan dan manajerial yang mumpuni.
dr. Ma'al memaparkan misi besarnya untuk membawa perubahan di tubuh PMI Riau.
“Kami ingin mewujudkan organisasi yang profesional, bersih, akuntabel, dan transparan, serta dicintai masyarakat,” tegas Ma'al.
Tak hanya visi besar, Ma’al juga telah menyiapkan rencana strategis jangka menengah dan panjang.
Ia menekankan pentingnya menyusun kepengurusan yang profesional dari lintas institusi dan merancang program kerja dengan target terukur dan waktu pelaksanaan yang jelas.
“Kegiatan kami akan berjalan sesuai timeline dan setiap aktivitas akan dievaluasi secara berkala. Pengelolaan keuangan pun akan dijalankan secara akuntabel dan transparan,” ungkap Ma'al.
Dokter muda ini juga menyoroti pentingnya menjalin kolaborasi lintas lembaga seperti IDI, PKFI, universitas, hingga organisasi adat dan sosial. Ma’al yakin sinergi yang luas akan memperkuat keberadaan PMI di masyarakat.
“PMI Provinsi Riau memiliki tantangan besar dalam memperbaiki tata organisasi. Maka dari itu, kami membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, kabupaten/kota, dan para tokoh serta relawan sebagai garda terdepan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla memberikan pesan khusus dalam pelantikan tersebut. Mantan Wapres periode pada masanya menekankan pentingnya bekerja dengan semangat tinggi dan penuh dedikasi.
“Setiap tindakan PMI bukan sekadar bantuan, tapi menyelamatkan nyawa manusia. Maka lebih baik mencegah daripada menyesal. Itu tugas utama PMI,” ujar JK dengan nada tegas.
Sebagai penutup, dr. Ma’al mengajak seluruh pengurus agar tetap solid dan bergerak bersama masyarakat. Ia berharap ke depan PMI Riau tidak hanya menjadi organisasi sosial, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam bidang kemanusiaan.
“Banyak yang harus dibenahi. Maka semua harus disusun sistematis dan dijalankan bersama," tutup dr. Ma’al.
Misi
1. Mewujudkan tata organisasi yang profesional, bersih, akuntabel dan transparan.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM organisasi.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan PMI yang berbasis masyarakat dan dicintai masyarakat
4. meningkatkan jejaring kerjasama PMI dengan organisasi lain seperti IDI, PKFI, Universitas, lembaga sosial, lembaga adat dll.
5. Mengadvokasi dan mensosialisasikan prinsip prinsip dasar gerakan palang merah.
6. mengembangkan komunikasi, advokasi dan sosialasi kepalangmerahan
7. Menjaga nama baik dan marwah PMI di kancah lokal, nasional dan internasional dengan bekerja melalui tata organisasi yang baik dan kegiatan yang terstruktur.
Rencana strategis :
1. Menyusun Kepengurusan dengan cakupan SDM yang profesional ( interinstitusional), mampu dan bersedia bekerja untuk organisasi PMI.
2. Menyusun rencana kerja periode kepengurusan dengan time line dan capaian terukur.
3. melaksanakan kegiatan sesuai time line dan melakukan evaluasi setiap kegiatan dengan persentase pencapaian.
4. mengelola sumber keuangan PMI dengan akuntabel, transparan.
5. Melakukan kerjasama interinstitutional yang berkesinambungan
6. Evaluasi hasil kerja kepengurusan pada akhir periode untuk menilai keberhasilan organisasi dalam pencapaian target.
Biodata :
Nama : dr. Ma'al Abror, MKM
Panggilan : AL
TTL : Pekanbaru, 14 juli
pekerjaan : Dokter / Wiraswasta
Suku : Melayu
Pendidikan : S2
Editor :Yefrizal